-->

SOLUSI JIKA LAPORAN PTK DITOLAK

SOLUSI JIKA LAPORAN PTK DITOLAK

LAPORAN PTK DITOLAK

Kemarin ada teman yang mengeluh pada saya karena PTK yang ia buat di tolak oleh tim penilai. Dia bertanya pada saya bagaimana solusi jika laporan PTK ditolak oleh penilai. Mungkin bapak dan ibu juga memiliki kasus yang sama. Baiklah karena banyak yang minta di buatkan ulasan solusi jika laporan PTK ditolak maka kesempatan hari ini akan kami ulas sedalam dalamnya.

Sebenarnya solusi jika laporan PTK ditolak adalah mencari tahu dulu penyebab penyebabnya. Ada beberapa kategori sebuah karya tulis ilmiah seperti laporan penelitian tidakan kelas (PTK)  ditolak atau belum dapat dinilai dan dikembalikan yaitu:
1. Dikembalikan/belum dapat dinilai karena harus melengkapi kekurangan. 
2. Dikembalikan/belum dapat dinilai untuk memperbaiki laporan penelitian tindakan kelas (PTK)
3. Dikembalikan/belum dapat dinilai dalam arti di tolak artinya harus membuat karya tulis ilmiah atau penelitian tindakan kelas baru.

Nah mana di antara ketiga kategori diatas yang menjadi alasan ditolaknya PTK anda?. Mungkin banyak di antara guru yang tidak tahu letak masalahnya. Coba anda lihat kode kode alasan yang menjadi penolakan PTK. Kode kode itu bisa anda kroscekan dengan Juknis PTK bab V yang bisa anda download di web banyak sekali. Anda juga bisa download di laman web ini
Juknis PTK Bab V

Kembali pada kategori laporan PTK ditolak.
       Kategori 1 dan 2 artinya penulis laporan PTK harus merevisi laporan sesuai rekomendasi atau saran dari tim penilai yang disampaikan kepada yang bersangkutan setelah proses penilaian.
Anda akan di beri waktu untuk segera melakukan revisi laporan PTK anda sesuai dengan rekomendasi dari Tim penilai angka kredit.  Sedangkan jika termasuk kategori yang ke tiga maka harus membuat karya tulis ilmiah atau laporan penelitian tindakan kelas (PTK) baru.

       Lalu pertanyaannya bagaimana solusi jika laporan PTK ditolak oleh tim penilai? Untuk menjawabnya kita harus tahu terlebih dahulu alasan yang di berikan tim penilai dalam menolak karya PTK kita. Setiap penilai pasti faham betul kelayakan dari setiap laporan PTK yang di ajukan guru. Jika tidak layak maka tim penilai akan menuliskan alasan alasannya.

Mari kita pelajari macam macam alasannya.

       Ada beberapa hal yang menyebabkan sebuah laporan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) ditolak atau belum bisa dinilai antara lain sebagai berikut.
1. Adanya data yang tidak konsisten. 
   
 Data yang disajikan yang merupakan hasil penelitian harus konsiten baik dari pengamatan terhadap proses dan hasil pembelajaran. Perubahan terhadap data tertentu yang disajikan pada bagian yang berbeda menaruh kecurigaan pada penilai bahwa karya tersebut terindikasi tidak asli. sebagai contoh data hasil belajar si A pada daftar nilai siklus 1 tertulis 80 sedangkan lampiran hasil koreksi tes siklus 1 ternyata nilainya 75. maka ini bisa disebut data tidak konsisten. contoh lain Daftar siswa yang diteliti pada daftar siswa menyebutkan jumlah siswa ada 25. sedangkan pada  daftar nilai  kelompok ternyata siswa yang tertampil hanya 24. dll

Solusi :
1. periksa data data yang diperoleh dari lampiran PTK dan sinkronisasikan dengan Bab IV PTK. Karena Bab IV PTK yang mengulas tentang kesesuaian data dan pembahasannya
2. Periksa dengan sesama kutipan penelitian pada Bab II dan sesuaikan setiap detilnya dengan bagian daftar pustaka. karena kadang kita mengutip artikel seseorang akan tetapi di daftar pustaka ternyata tidak ditemukan atau ada perbedaan tahun.

2.  Banyaknya hasil laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada waktu singkat.
    
   
Kita tahu tugas guru yang paling utama adalah pembelajaran. maka akan menjadi suatu kecurigaan jika guru tersebut ternyata mengumpulkan hasil laporan penelitian tindakan kelas yang lebih dari 2 dalam waktu setahun. Karya yang idel bagi guru dalam membuat laporan penelitian tindakan kelas adalah 1 laporan 1 tahun. Tujuan membuat satu saja  laporan PTK  adalah memaksimalkan kualitas pelaksanaan  penelitian tindakan kelas dan mengurangi kesibukan guru yang hanya mengurusi pembuatan laporan penelitian yang banyak.

Solusi : Buat karya tulis ilmiah misalkan PTK satu tahun 1 kali saja. lakukan penelitian dengan benar dan sesuai dengan aturan yang benar. Jangan sampai membuat PTK dengan waktu yang relatif pendek. Misalkan kita menyusun PTK dalam waktu 1 bulan. Apa mungkin PTK yang benar dapat diselesaikan dalam waktu 1 bulan. Hal demikian membuat penilai menjadi ragu, mungkinkah seorang guru mampu membuat 3 PTK dalam waktu 1 tahun? kalaulah bisa apakah kegiatan tersebut tidak mengganggu kegiatan pembelajaran? Jadi fokuslah membuat 1 laporan PTK setahun, dengan durasi pelasanaannya dari awal sampai akhir 4 bulam. 4 Bulan merupakan waktu yang paling ideal dalam menyelesaikan penelitian. 

3.  Kualitas penelitian tindakan kelas (PTK) yang rendah.
 
Kualitas yang baik menjadi harga mati bagi guru yang hendak membuat laporan penelitian tindakan kelas (PTK) agar dapat diajukan dalam penilaian angka kredit atau kenaikan pangkat. Jika laporan penelitian tindakan kelas yang di usulkan memiliki kualitas rendah maka sudah dipastikan akan ditolak oleh tim penilai PTK.

Solusi:
Kualitas rendah biasanya terjadi seperti kejadian diatas. Membuat PTK dalam waktu yang singkat tanpa perencanaan yang matang. maka solusinya
a. Lakukan penelitian dengan aturan yang benar. Jangan membuat PTK semata mata karena ingin di ajukan dalam angka kredit namun pelaksanaan PTK itu memiliki tujyan untuk memperbaiki pembelajaran.
b. jangan asal meniru PTK orang lain. karena dasar PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajarandan hasil pada masing masing sekolah dengan permasalahan yang terjadi di lingkungan pembelajaran sendiri sendiri. Kendala yang terjadi di sekolah lain belum tentu samadengan kendala yang terjadi di sekolah kita. maka alangkah baiknya jika kita membuat PTK berdasarkan temuan masalah di pembelajaran kita sendiri baru lah mencari literatur yang sesuai.

4. Adanya indikasi kesamaan dengan PTK orang lain pada waktu yang berbeda.
    Hal inilah yang sering terjadi, banyak guru yang sengaja menjiplak atau mebngkopi hasil laporan penelitian tindakan kelas teman guru yang lain yang sudah di nilaikan pada penilaian angka kredit. Tentunya tim penilai sudah familiar dengan judul judul penelitian yang dibuat oleh guru. Kesamaan tersebut biasanya mencolok hanya dari tempat penelitian dan waktu penelitian yang berbeda saja. Contohnya hanya mengganti tempatnya dan tahun pelajarannya saja, yang lainnya sama.

Solusi: Kreatif dan inovasi dalam membuat PTK. Buat PTK baru yang berkualitas  

5. Adanya kemiripan dengan skripsi atau tesis.
 
Kekurang pahaman guru terhadap konsep PAK menyebabkan banyak guru yang membuat laporan penelitian tindakan kelas mirip dengan skripsi. Padahal PTK memiliki kharakteristik tersendiri yang berbeda dengan skripsi yang biasanya berupa studi korelatif atau studi komparatif.

Solusi:
Pelajari juknis PTK atau cara menyusun PTK. Di blog ini sudah kami berikan banyak ulasannya.

6. Adanya kesamaan judul dengan guru lain pada waktu yang bersamaan.

Solusi : Inovasi dan jangan membuat PTK plagiat

7. Kajian pada penelitian terlalu luas. artinya permasalahan yang diteliti belum difokuskan pada satu atau dua masalah sehingga indikator yang dibuat untuk melihat keberhasilan kurang kentara.

Solusi :
Buat rumusan masalah yang fokus pada 1 atau 2 masalah saja yang akan di selesaikan. jangan membuat rumusan masalah yang sifatnya luas. Contoh rumusan yang tidak fokus misalnya kualitas pendidikan yang rendah. Kualitas pendidikan disini ,memiliki cakupan yang sangat luas. indikator untuk mengukur kualitas pendidikan akan menjadi sangat banyak, lalu bagaimana kita mendapatkan data untuk menjawab semua itu?

8. Membuat karya tulis yang tidak sesuai bidangnya. Kita sebagai guru jika ingin mengajukan karya tulis ilmiah ya harus di bidang pendidikan, bukan bidang yang lain.
Contohnya membuat karya tulis tentang metode pengolahan limbah yang ramah lingkungan. Karya ini tidak akan diterima oleh tim penilai karena tim penilai inginnya PTK itu tujuannya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di masing masing sekolah.
Solusi: Pelajari konsep PTK

9. KTI atau karya tulis ilmiah yang diajukan hanya berupa prasaran ilmiah diluar tugas profesionalitas guru

10.  Penelitian yang membahas konten materi pelajaran bukan PTK

11. Hanya berupa penelitian deskriptif, menjelaskan gambaran siswa saja tidak tau maksud dan tujuannya
12. latar belakang PTK tidak jelas urgensinya.sehingga perumusan masalahnya juga menjadi kabur.

13. Penganalisisan atau pembahasan hasil penelitian yang tidak tepat
14. belum adanya inovasi yang jelas, hanya berupa pembelajaran biasa. 
15. Tahapan siklus tidak jelas
16. permasalahan PTK bukan berdasarkan tupoksi guru. 
17. Yang terakhir laporan penelitian tindakan kelas belum menggunakan sistematika yang baku. Lihat sistematika penelitian tindakan kelas pada postingan sebelumnya

Solusi untuk item nomor 9 sampai 17 adalah
1. belajarlah konsep PTK dan cara menyusun PTK yang benar.
2. Ikuti in house traning tentang PTK
3. Belajarlah dari guru lain yang sudah berhasil di terima laporan PTKnya.

Sebenarnya membuat PTK itu mudah, hanya saja banyak di antara guru yang dengan alasan waktu dan tenaga melakukan tindakan tidak terpuji yaitu melakukan plagiarisme karya orang lain. Kegiatan itu mencerminkan ketidak seriusan guru dalam memperbaiki kualitas pembelajaran di sekolah. Lalu bagaimana tim penilai bisa percaya pada karya anda.

Sebaiknya buatlah PTK yang memang berawal dari permasalahan pembelajaran anda, kemudian lakukan penelitian dengan benar dan buat laporan dengan benar sesuai sistematika PTK yang berlaku. Dengan begitu pastilah tim penilai akan menilainya.

Demikian solusi jika laporan PTK ditolak tim penilai. semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.



LihatTutupKomentar